Walau Baby Tapi Terlahir Untuk Mbalap

- Kamis, 2 Agustus 2018 | 06:29 WIB
MiniGP Honda NSF100cc
MiniGP Honda NSF100cc

JAKARTA - Ramai dari beberapa tahun terakhir balap roadrace untuk anak-anak yang di bawah usia 13 tahun, kuda pacunya juga pastinya berbeda dengan para racer yang sudah berusia lebih dari 13 tahun.

Untuk racer yang berusia di bawah 13 tahun ini, besutan mereka sering dijuluki Motor MiniGP, balap aspal yang menggunakan motor mini ukurannya tapi design-nya bak motor MotoGP ala Marquez.

Tapi motor yang memiliki ban berdiameter 6,5 inch itu lebih pas disebut MicroGP, sedang yang berdiameter 12 inch baru pas disebut MiniGP atau sering disebut juga Super Pocket.

MiniGP atau Super Pocket walau kecil tapi sudah terlahir untuk digunakan hanya di sirkuit alias tidak direkomendasikan untuk jalan raya, seperti Honda NSF 100cc terbitan dari Honda Racing Corporation Japan.

Ada 2 versi dari NSF, yang 100cc dan yang 250cc, pastinya beda volume mesin dan untuk NSF100cc gunakan ban ring 12inch sedangkan yang NSF250 comot ban ring 17 inch.

Tapi intinya secara keseluruhan designnya serupa, sama-sama full fairing, single seater dan hanya untuk digunakan untuk mbalap, ya balap aspal di sirkuit.

-

Sayangnya di Indonesia balap MiniGP atau SuperPocket sesungguhnya belum digelar, padahal kalau bicara tentang jenjang atau preyeksinya nanti kemana sudahlah sangat jelas.

Mulai dari MiniGP / Super Pocket 100cc/250cc lanjut ke Moto3 lanjut ke Moto2 dan endingnya MotoGP sebagai puncaknya.

Kenapa harus dimulai sejak baby atau awal mbalap dengan menggunakan motor yang benar secara karakter dan spesifikasi, karena kalau sudah karakter awal mbalap kita terbentuk dari motor Underbone / bebek / Cub yang notabene memang diciptakan bukan untuk mbalap di sirkuit sesungguhnya, tapi diciptakan untuk ke pasar, sekolah, bekerja dan hadapi traffic jump. Maka akan sulit sekali untuk menaklukkan motor Sport (Sasis Deltabox) karena sudah terbiasa dengan motor Underbone (sasis tunggal dari Pipa).  

Ingat “Bisa Karena Biasa” ya kalau kita sudah terbiasa dengan mbalap pake motor yang biasa untuk ke pasar, sekolah dan bekerja itu maka akan menjadi tidak biasa mbalap pake motor balap sesungguhnya.

Mungkin ini salah satu faktor Racer-racer muda kita sedikit sekali yang bisa menjajal balap kelas dunia, padahal kalau dilihat dari jumlah pembalap di Tanah Air, sangatlah banyak, tapi ya gimana lagi, lha wong gaya balap mereka kebanyakan sudah terbentuk oleh motor Underbone/bebek/Cub.

So,,, sulit mengembangkan/mengasah kemampuan untuk Fight di kelas Balap Dunia sesungguhnya, dan salut untuk beberapa racer Indonesia yang bisa keluar dari lingkaran underbone dan menyongsong balap kelas Dunia, ya mbalap di MotoGP yang menjadi idaman para racer muda dunia lainnya.

-

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X